Rahasia Stochastic Oscillator

Hi. Weekend ini saya tertarik untuk sharing pengalaman trading menggunakan Stochastic Oscillator. Jujurnya, stochastic adalah salah satu dari "hanya" dua teknikal indikator yang saya gunakan, posisinya sebagai pembantu dalam konfirmasi, bukan patokan utama dalam keputusan trading.

Sering kita semua diajarkan cara menggunakan stochastic dengan bersiap buy jika stochastic mencapai area oversold dan bersiap sell jika stochastic mencapai area overbought. Trigger masuk buy atau sell adalah saat garis %K dan %D (umum ditandai dengan garis biru dan garis merah putus-putus) saling crossing atau saat keduanya bersiap meninggalkan area overbought/ oversold.


Kelihatan mudah bukan? tapi saat praktek tentu tidak segampang itu. OK, kemudian kita lanjut dengan cara menggunakan stochastic yang lain yakni dengan mencari pola divergence (penyimpangan). Maksud sederhana dari divergence adalah penyimpangan pada harga di chart dan stochastic karena kekuatan bullish/ bearish yang telah berkurang dan bersiap terjadi reversal (pembalikan) atau continuation (pelanjutan). Pola divergence ada 2 jenis.

Divergence Regular/ Normal

bullish : price LL - stochastic HL
bearish: price HH - stochastic LH


Divergence Hidden/ Tersembunyi

bullish : price HL - stochastic LL
bearish: price LH - stochastic HH




Tips :
Untuk mencari bullish divergence (normal/ hidden), selalu perhatikan area lembah (low)
Untuk mencari bearish divergence (normal/ hidden), selalu perhatikan area puncak (high)
Jika kesulitan mendeteksi puncak (high) dan lembah (low), gunakan line chart !
Divergence normal umumnya merefleksikan reversal (pembalikan arah) dari suatu trend.
Divergence hidden umumnya merefleksikan continuation (pelanjutan) dari suatu trend setelah adanya retracement.

Itulah gambaran umum tentang cara trading menggunakan stochastic oscillator, di awal mungkin sulit dideteksi saat divergence mulai terbentuk, namun percayalah dengan sedikit latihan terus semuanya akan terasa semakin mudah.

Good luck!